![]() |
Perempuan MendungKategori : Fantasi“Satu pertanyaan lagi. Pilih salah satu: hujan, panas, atau ... mendung? Dan, alasannya.” “Hujan. Syahdu. Pun, salah satu waktu paling mustajab untuk berdoa.” * Pembaca tersayang, Mari kuberi tahu satu hal. Kisahku kali ini sedikit berbeda. Kau, mungkin, tidak akan menemukan manisnya jatuh cinta. Sebaliknya, kau hanya akan mendapati pahitnya perasaan tak berbalas. Kelamnya sebuah kehilangan. Perihnya dilukai berkali-kali. Namun, seperti yang kita tahu, Semesta selalu memiliki cara tak terduga. Sebuah kepergian akan Dia gantikan dengan kepulangan. Sebuah perpisahan akan Dia tukar dengan perjumpaan. Setetes air mata yang jatuh akan Dia balas dengan seuntai tawa penuh kebahagiaan. Kapankah hari itu tiba? Kau tidak akan pernah tahu sampai kau mengalaminya sendiri. Namun, percayalah selalu: tiada pertemuan tanpa alasan. Di bawah langit mendung menggantung, Semesta merancang pertemuan dua orang yang tak pernah menyangka garis hidup mereka akan saling bersinggungan. Maukah kau menjadi saksi bagi kisah keduanya? Perempuan Mendung © 2019 by Jenny Annissa. |